Keerom - Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo bersama Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP., mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Bapak Dr. M. Rumasukun, S.E. M.M., melaksanakan penanaman dan panen cabai jenis cabe rawit varietas Cakra Putih bertempat di lahan Kelompok Tani "Cabe Jaya" milik Bapak Marcel, Kampung Intaimelyan, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom. Selasa (20/2/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Ketua TP PKK Papua Linda Onibala, Kadis Pertanian dan Pangan dinas Provinsi Papua Samuel Sirwa, Pabung Kodim 1701/Jayapura Letkol Inf Suwito, Kapolsek Skanto Iptu I Made Ambo Sarjana, Plh Danramil Skanto Pelda Julianto, serta para SKPD Pemda Kabupaten Keerom dan sejumlah petani setempat.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Dalam sambutannya Pj. Gubernur Provinsi Papua, mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani yang sudah hadir kegiatan hari ini. Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua dan PKK Kabupaten dan Kota akan menyediakan bibit untuk mensukseskan program pengendalian inflasi di Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Papua.
"Gerakan tanam cabai jenis cabe rawit varietas Cakra Putih ini sudah dimulai pada Januari 2024, dan kegiatan ini akan menjadi salah satu agenda unggulan TP PKK Papua. Di samping 10 program pokok organisasi pemberdayaan keluarga, diharapkan nantinya seluruh warga menanam (pohon) cabai, " ujarnya.
Kampung Intaimelyan ini adalah merupakan salah satu Kampung binaan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, yang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Papua.
”Mudah-mudahan, kegiatan ini memberikan dampak positif serta semangat untuk para petani cabai yang ada di wilayah Kabupaten Keerom, " imbuhnya.
Di tempat yang sama, Dandim 1701/Jayapura Kolonel Hendry Widodo mengatakan salah satu komoditi yang mempengaruhi inflasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Keerom yaitu komoditas cabai jenis cabe rawit varietas cakra putih.
"Tanaman cabai jenis cabe rawit varietas cakra putih merupakan program prioritas nasional, kami mengajak seluruh warga yang ada di wilayah Kabupaten Keerom untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengatasi inflasi berbasis komoditi dengan cara bercocok tanam cabai, " ujarnya.
“Di harapkan dengan program tanam cabai warga masyarakat Kabupaten Keerom bisa menuntaskan persoalan komoditi untuk tidak lagi memberikan andil terhadap pertumbuhan inflasi khususunya di Papua, ” tutup Dandim.
Selain memberikan contoh nyata dalam upaya mengendalikan inflasi, kegiatan menanam dan memanen cabai ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda Papua untuk turut serta dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi utama di wilayah ini.
Dengan adanya komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan langkah-langkah seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi tekanan inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di Papua. (Redaksi Papua)